Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Simulasi Gempa Bumi Warnai Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Balai Kota Among Tani Batu

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

11 - Nov - 2025, 14:10

Placeholder
Simulasi bencana gempa Bumi di Balai Kota Among Tani Batu sebagai rangkaian apel siaga bencana hidrometeorologi, Selasa (11/11/2025).(Foto: R. D. Bestari for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Suara sirine yang terdengar nyaring mengubah suasana Balai Kota Among Tani Batu jadi mencekam, Selasa (11/11/2025) pagi. Siapa saja yang berada di lokasi berlarian menyelamatkan diri. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi korban reruntuhan bangunan.

Ketegangan itu tak lain merupakan simulasi gempa Bumi yang digelar jajaran pasukan gabungan dalam rangkaian Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025. Dari pantauan JatimTIMES di lokasi, simulasi dimulai dengan situasi aman terkendali hingga terjadi gempa Bumi. 

Baca Juga : Polisi Ungkap 44 Kasus Kriminal Selama Operasi Pekat Semeru di Kota Malang, Curanmor Mendominasi

Tim BPBD langsung bergegas ke lokasi kejadian. Proses itu melibatkan sejumlah instansi lain, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Public Safety Center (PSC), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) hingga relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Dari halaman balai kota, simulasi kondisi darurat gempa Bumi juga mengambil tempat di Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga. Di MPP, para pengunjung atau pengguna layanan dan petugas juga diberikan edukasi sekaligus ikut serta simulasi gempa Buki, baik kalangan dewasa maupun anak ikut mempraktikkan kesiapsiagaan, seperti masuk ke kolong meja, bawah pintu, dan berkumpul mengevakuasi diri ke assembly point (titik kumpul).

Tim juga melakukan penyelamatan dengan truk tangga hidrolik untuk korban yang masih terjebak di lantai tiga. Tenda darurat penanganan korban langsung ditegakkan. Seluruhnya ambil posisi masing-masing untuk menolong korban.

..

Beberapa orang tak sempat melarikan diri tertimpa reruntuhan bangunan dan barang. Dua orang dinyatakan meninggal dan dua lainnya mengalami patah tulang dan cedera berat. Mereka segera mendapat penanganan dari tenaga kesehatan (nakes) RS Bhayangkara TK III Hasta Brata Batu.

Pasca itu, petugas segera memasang safety line warna kuning untuk mencegah masyarakat menerobos ke gedung yang rawan roboh.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Suwoko menambahkan, kegiatan apel dan simulasi tidak sekadar seremonial belaka. Namun, juga menanamkan rasa kepedulian masyarakat agar turut serta membantu proses kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.

"Terlebih di musim hujan seperti saat ini, potensi bencana terus bisa terjadi," kata Suwoko saat ditemui pasca-apel, Selasa (11/11/2025). 

Kontur tanah di Kota Batu sangat rawan terhadap kejenuhan air hujan. Akibatnya, tanah mudah longsor di titik-titik tertentu seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir. Hal itu kerap memberikan efek domino terjadinya bencana lain. Akibat longsor, material menutup saluran air hingga berakibat banjir. 

Suwoko menambahkan seluruh tahapan mitigasi sudah dilakukan. Mulai dari pemberian edukasi kepada bocah tangguh bencana (botuna) di tingkat sekolah hingga Disaster Forum Academy (DIFA) atau desa tangguh bencana (destana). "Dengan rangkaian tersebut, kami berharap masyarakat dapat bersinergi dengan kami apabila terjadi bencana di kemudian hari," imbuhnya.

...

Di tempat yang sama, Wali Kota Batu Nurochman yang bertugas sebagai Inspektur apel siaga menegaskan, intensitas curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir membuat Kota Batu dihadapkan dari berbagai macama potensi bencana. Ada enam jenis bencana yang terjadi, yakni banjir, tanah longsor, gempa bumi, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem Tumbangkan Pohon, Rumah Warga di Bungatan Situbondo Rusak Berat

"Jumlah kejadian bencana di Kota Batu meningkat cukup signifikan, maka haeus diwaspadai. Rentetan simulasi yang gabungan tim BPBD Kota Batu menjadi salah satu rangkaian agenda Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi," ujar Nurochman.

Dihimpun dari data BPBD, tahun 2024 lalu ada total sebanyak 122 bencana alam. Dengan rincian, 86 persen bencana hidrometereologi, 10 persen bencana biologi dan 4 persen faktor manusia. Sedangkan tahun ini, ada total sebanyak 149 kejadian bencana alam.

Dari total itu, terdiri atas 57 persen tanah longsor, 11 persen bencana banjir dan 25 persen bencana angin kencang sementara 7 persen lainnya terjadi bencana alam kebakaran hutan dan lahan.

"Kami terus mendorong koordinasi pentahelix dalam persiapan unsur SDM maupun sarana dan prasarana," tegas wali kota yang disapa Cak Nur itu.

Dikatakan, pemetaan menyeluruh terkait daerah rawan bencana telah dilakukan. BPBD Kota Batu juga telah menuntaskan susur sungai di 94 titik untuk mitigasi potensi banjir bandang di 5 sungai. Di antaranya aliran sungai Jurang Susuh, Sengonan, Curah Krecek, Pusung Lading, dan Glagah Wangi.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk sadar terhadap kesiapsiagaan bencana. "Perlu membangun komunikasi dan mengaktifkan kembali posko siaga bencana," tandasnya.


Topik

Peristiwa Gempa Bumi gempa Kota Batu simulasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Surabaya Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa