Cuaca Ekstrem Tumbangkan Pohon, Rumah Warga di Bungatan Situbondo Rusak Berat
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Nov - 2025, 11:28
JATIMTIMES - Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Situbondo. Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Senin malam (10/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB menyebabkan sebuah pohon sawo tumbang. Pohon menimpa rumah warga di Dusun Palongan, Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi melalui Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono menyampaikan akibat peristiwa itu, rumah milik Syamsul Arifin (31) mengalami kerusakan cukup parah dengan kerusakan berat di bagian atap dan dinding.
Baca Juga : Menunggu Keajaiban! Peluang Indonesia U-17 Lolos ke 32 Besar Masih Terbuka
"Meski kerusakannya tergolong parah, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut karena rumah dalam keadaan kosong," jelas Puriyono atau akrab disapa Ipong, Selasa (11/11/2025).
Diketahui, saat kejadian Syamsul Arifin tengah bekerja di Bali, sedangkan istrinya berada di rumah orang tua di Bondowoso. Rumah tersebut sudah tidak ditempati selama kurang lebih satu bulan. Warga sekitar yang mendengar suara keras akibat pohon tumbang segera melakukan pengecekan dan melaporkan insiden itu ke BPBD Situbondo sekitar pukul 22.15 WIB.
Selain itu, Ipong juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca saat kejadian masih hujan deras, sehingga tim tidak dapat langsung melakukan evakuasi pada malam hari.
“Demi keselamatan petugas, proses evakuasi dilakukan keesokan paginya,” jelasnya.
Baru pada Selasa pagi (11/11/2025), tim gabungan dari BPBD, aparat Kecamatan Bungatan, Polsek, Koramil, Tagana Dinsos Situbondo, relawan bencana Jawa Timur, dan perangkat desa setempat turun ke lokasi melakukan penanganan.
"Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan dengan menggunakan gergaji mesin (chainsaw) serta peralatan pendukung lainnya. Sekitar pukul 09.30 WIB, penanganan berhasil diselesaikan," ungkapnya.
BPBD Situbondo mencatat, penyebab utama peristiwa ini adalah hujan lebat yang disertai angin kencang, sementara kondisi akar pohon sawo di sekitar rumah korban sudah rapuh. Taksiran kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai sekitar Rp20 juta.
Selain menangani pohon tumbang, tim dari BPBD juga melakukan asesmen cepat di lokasi kejadian untuk menghitung kebutuhan pasca-bencana (jitupasna) serta mendata tingkat kerusakan bangunan.
Baca Juga : Awas, Cuaca Ekstrem Ancam Daerah Ini dalam Sepekan ke Depan!
“Langkah cepat kami lakukan untuk memastikan penanganan berjalan aman dan cepat. Selain itu, kami juga memberikan imbauan kepada warga agar lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Situbondo,” tambah Ipong.
Hingga berita ini ditayangkan, kondisi cuaca di Kecamatan Bungatan berangsur cerah berawan. Meski demikian, BPBD mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan selalu mengecek dan memangkas ranting pohon yang sekiranya membahayakan di sekitar pemukiman serta memastikan saluran air tidak tersumbat agar risiko bencana bisa diminimalkan," imbau Ipong.
Pihak BPBD Situbondo juga menegaskan, data yang disampaikan merupakan laporan awal. Jika nantinya terdapat perkembangan informasi baru terkait dampak dan penanganan di lapangan, laporan lanjutan akan segera disampaikan.
“Kami selalu siaga dan berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait agar Situbondo tangguh terhadap bencana,” tutup laporan resmi Pusdalops BPBD Situbondo.
