Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Dari Materialisme ke Krisis Spiritual: Hikmah Bafaqih Bongkar Realitas Gelap Runtuhnya Ketahanan Keluarga Masa Kini

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

11 - Dec - 2025, 18:06

Placeholder
Ilustrasi runtuhnya ketahanan keluarga (ist)

JATIMTIMES - Gelombang persoalan keluarga di Jawa Timur tidak lagi sekadar statistik, tetapi kenyataan sehari-hari yang dirasakan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih. Ia sudah terlalu sering berhadapan langsung dengan keluarga yang terlihat baik-baik saja dari luar, namun sebenarnya retak di bagian terdalamnya. Dan ada satu pola yang terus berulang: ketahanan keluarga rontok karena perubahan gaya hidup yang makin materialistis.

“Ketahanan keluarga itu dasarnya kemampuan menyelesaikan masalah dengan cara yang benar. Selama masalah bisa diatasi, baik sendiri maupun dengan bantuan pemerintah, relawan, masjid, atau lembaga sosial, itu tetap keluarga yang berketahanan,” ujarnya saat diwawancarai di Masjid Sabilillah belum lama ini. 

Baca Juga : Kronologi Mobil MBG Nyelonong ke SDN 01 Cilincing, 20 Korban Terluka

Namun ia menegaskan, realitas di lapangan jauh lebih rumit. Masalah ekonomi, sosial, mental, hingga spiritual menekan keluarga dari segala arah. Keresahan Hikmah lahir dari pengalamannya menangani banyak kasus. Hampir semua konflik keluarga, menurutnya, bisa ditarik ke satu akar yang sama: obsesi gaya hidup. 

2

“Gaya hidup sekarang sangat materialisme. Orang lupa ada Gusti Allah, lupa norma, lupa tatanan hukum. Akhirnya berani utang, berani pinjol,” katanya dengan nada getir.

Tekanan itu membuat hidup yang seharusnya sederhana mendadak jadi ajang lomba. Orang merasa harus selalu terlihat mampu, harus sejajar dengan lingkungan, dan akhirnya memikul beban yang tidak pernah mereka sanggupi. Di titik ini, ketahanan mental keluarga melemah, dan spiritualitas perlahan terkikis. 

Hikmah mengingatkan bahwa kerentanan spiritual justru membuat keluarga dari kalangan mampu pun terseret masalah. “Spiritualitas yang terhimpit itu bikin orang kaya pun banyak masalah, karena fondasinya tidak terbangun,” ujarnya.

Karena itu, ia menilai pendekatan yang dilakukan Masjid Stabilisillah bersama tim dosen Malang Khusus Suara sebagai langkah yang tepat. Mereka tidak hanya menguatkan ekonomi warga, tetapi juga menata ulang keseimbangan mental dan spiritual. Baginya, pendekatan seperti ini adalah kunci yang sering hilang dalam program-program penguatan keluarga. 

“Ada banyak orang miskin yang ekonominya dikuatkan, tapi keluarganya tetap tidak baik-baik saja. Masalahnya ada di mental dan spiritual. Intervensinya harus bareng-bareng: sosial, ekonomi, mental, spiritual. Harus seimbang,” tegasnya.

Baca Juga : Warga Gagalkan Percobaan Bunuh Diri TKW, Hendak Lompat di Jembatan usai Pulang dari Hongkong

Di tengah rapuhnya ketahanan keluarga, Hikmah mendorong satu konsep lama untuk kembali hidup: pengasuhan berbasis komunitas. Dulu, kata dia, anak-anak tumbuh dengan kultur “anak bersama”, di mana seluruh warga merasa bertanggung jawab jika ada masalah. Hari ini, kondisi itu hilang. “Sekarang menegur anak tetangga saja takut dikriminalisasi,” keluhnya.

1

Ia memperjuangkan agar sistem patembayan, ikatan sosial di tingkat RT, RW, hingga dasawisma, kembali menjadi ruang pengasuhan bersama. Orang tua bukan robot; mereka bisa lelah, kewalahan, dan butuh dukungan lingkungan. “Orang tua itu bisa lelah, maka anak juga perlu diasuh lingkungannya. Ini mulai kami suarakan lewat dinas sosial, BDTK, dan program lain. Yang seperti ini harus dijaga pemerintah,” kata Hikmah.

Meski demikian, ia meyakini bahwa pemulihan ketahanan keluarga tidak hanya bisa digerakkan oleh pemerintah. Komunitas, kampus, masjid, hingga ormas justru lebih telaten, lebih sabar, dan lebih dekat dengan warga. “Saya lebih percaya komunitas-komunitas, kampus, masjid, dan ormas. Mereka lebih telaten berjalan bersama,” tutupnya.


Topik

Peristiwa hikmah bafaqih dprd jatim ketahanan keluarga



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Surabaya Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana