Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Bupati Gresik Resmikan SPPG Dapur Hibrid YPPNU Trate, Wujud Komitmen Bersama Penuhi Kualitas Gizi Anak

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Nurlayla Ratri

20 - Oct - 2025, 16:10

Placeholder
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati dr. Asluchul Alif bersama jajaran perwakilan Forkopimda meninjau langsung program MBG di SDNU Trate, Gresik, Senin 20 Oktober 2025.

JATIMTIMES - Program prioritas presiden Prabowo Subianto makan bergizi gratis (MBG) terus digalakkan di Kabupaten Gresik. Terbaru, sebuah kantin disulap menjadi Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Hibrid Yayasan Perguruan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPPNU) Trate, Gresik. 

Dapur SPPG tersebut dibangun di dalam lingkungan sekolah Jalan KH Abdul Karim, Kelurahan Terate, Kecamatan Gresik. Nantinya akan menyasar tiga ribu lebih siswa yang berada di wilayah sekitar. Mulai dari siswa tingkat sekolah dasar (SD) SMP hingga SMK sederajat. Realisasi SPPG tersebut hasil kolaborasi bersama antara Pemkab Gresik, Yayasan PPNU Trate dan Petrokimia Gresik melalui CSR nya yang menjadi bagian dari dukungan terhadap program nasional MBG. 

Baca Juga : Pemkot Surabaya Sediakan Layanan Fast Track Chest Pain untuk Tangani Pasien Jantung Koroner

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, MBG merupakan salah satu program prioritas presiden yang harus direalisasikan. Pasalnya, pembentukan generasi unggul, cerdas dimulai dari pemenuhan gizi yang baik. Pemerintah Kabupaten Gresik terus berkomitmen meningkatkan kualitas pemenuhan gizi anak usia sekolah. 

"SPPG Hibrid merupakan inovasi strategis dalam memenuhi kebutuhan gizi peserta didik. Tumbuh kembang anak yang cerdas harus didukung dengan makanan bergizi. Peningkatan dari kantin menjadi SPPG artinya tidak ada jarak dalam pemenuhan gizi. Semua proses dilakukan langsung di sekolah agar lebih terjamin kebersihannya dan kualitasnya," ujarnya. 

Bupati Yani menyebut, dalam pemenuhan makan bergizi yayasan tidak perlu mengejar kuantitasnya. Yang lebih diutamakan adalah kualitas dan asupan gizinya. Pihaknya juga berpesan kepada kepala dapur untuk memperhatikan beberapa hal yang dianggap penting. Dapur SPPG harus benar-benar bersih, dan pengelolaannya harus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Pihaknya ingin memastikan tidak ada kasus keracunan makanan dan mutu pelayanan tetap terjaga. 

"Kebersihan sangat penting, kepala dapur harus memperhatikan hal ini. Setelah semuanya selesai masak, selanjutnya fokus pada kebersihan. Kemudian, pemilahan sampah organik dan anorganik juga harus diperhatikan," imbuh mantan Ketua DPRD Gresik tersebut. 

Bupati Yani juga berharap, berdirinya SPPG di setiap wilayah disambut baik oleh pihak desa maupun kelurahan untuk saling berkolaborasi. Melalui koperasi merah putih misalnya, dalam pemenuhan kebutuhan dapur, seperti gas Elpiji dan kebutuhan lainnya. 

"Peluang ini harus ditangkap, segera berkolaborasi dan menjalin MoU dengan SPPG di wilayahnya masing-masing. Di wilayah Sidayu sudah berjalan, kami harap daerah lain mengikuti," pungkasnya. 

Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Gelar Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Khusus Anak

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan PPNU Trate Elvi Wahyudi menjelaskan, SPPG Dapur Hibrid dibangun melalui pendampingan Pemkab Gresik dan dukungan CSR dari PT Petrokimia Gresik, dengan nilai investasi sekitar Rp 1,3 miliar. Pembangunan dilakukan sejak Juli hingga Oktober 2025 dengan memanfaatkan fasilitas kantin sekolah yang disulap menjadi dapur gizi terstandar. 

"SPPG Dapur Hibrid ini melayani 3.059 murid di lingkungan Yayasan PPNU Trate, terdiri dari MINU Trate Putra (576 murid), MINU Trate Putri (641 murid), SDNU 1 Trate (707 murid), SDNU 2 Trate (53 murid), MTs NU Trate (404 murid), dan SMK NU Trate (678 murid)," jelas Wahyudi. 

Ia menambahkan, dapur ini telah memperoleh sertifikat air higienis dan sanitasi dari Dinas Lingkungan Hidup, sertifikat penjamah makanan dari Dinas Kesehatan, serta sertifikat laik higiene dan sanitasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. "Semua standar kami penuhi agar makanan yang dihasilkan tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan bergizi," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan gresik sppg mbg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Surabaya Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan