Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Bupati Sanusi Tinjau Sekolah Rakyat Terintegrasi: 100 Anak Kabupaten Malang Sekolah di Sini

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

30 - Sep - 2025, 20:54

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi (dua dari kiri) saat meninjau lokasi Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang yang berada di Komplek UPT BLK Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (30/9/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi meninjau kesiapan pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang tahap rintisan 1C yang berada di Komplek UPT BLK Singosari, Kabupaten Malang.  

Dalam peninjauan tersebut, Sanusi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Budiar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Redjeki, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang Warsito, serta jajaran kepala perangkat daerah lainnya. 

Cek kamar siswa sekolah rakyat.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu berkesempatan melakukan peninjauan ke berbagai fasilitas yang tersedia di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang. Mulai dari kamar tidur, kamar mandi, ruang kelas, hingga ruang makan siswa. 

Baca Juga : Update Konflik Yai Mim dan Sahara di Malang: Klarifikasi Isu Rumah Sakit Jiwa hingga Video Pribadi

 

Dari hasil peninjauan yang dilakukan oleh dirinya, Sanusi menyebut bahwa fasilitas di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang sudah lengkap dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI sebagai leading sector pelaksanaan Program Sekolah Rakyat secara nasional. 

"Kami meninjau agar sekolah rakyat di sini dapat berjalan dengan baik dan semua fasilitasnya sudah stadar, sesuai dengan SOP (standard operational procedure)," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES, Selasa (30/9/2025). 

Pejabat publik yang memiliki latar belakang sebagai petani dan pengusaha tebu ini juga berkesempatan berbincang dengan para calon siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang yang sedang melakukan cek kesehatan gratis yang dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Ardimulyo Singosari. 

Bupati Malang HM. Sanusi tinjau cek kesehatan gratis.

Dari hasil perbincangannya, banyak calon siswa berasal dari keluarga tidak mampu dan memiliki latar belakang pendidikan yang kurang. Pasalnya, banyak calon siswa yang akan bersekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang yang berasal dari anak putus sekolah. 

"Tadi ada anak yang putus sekolah, drop out banyak. Nanti kami didik di sini, nanti di sekolah ini harus ada perbedaan dengan sekolah umum. Teori pendidikan itu input yang berbeda harus diberlakukan lebih agar output setara," jelas Sanusi. 

Menurut Sanusi, jargon dari Program Sekolah Rakyat yakni "Cerdas Bersama, Tumbuh Setara" harus dijalankan dengan sungguh-sungguh melalui berbagai upaya yang bisa dilaksanakan oleh penyelenggara Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang. 

"Jargonnya cerdas bersama tumbuh setara, itu tidak mudah harus ada perlakuan lebih dari biasanya. Harapannya di sekolah rakyat bisa tumbuh generasi terbaik, karena sekolah rakyat menampung anak-anak yang pendidikannya tidak maksimal makanya dibawa ke sini," ujar Sanusi. 

Lebih lanjut, untuk calon siswa yang akan bersekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang, 100 persen berasal dari Kabupaten Malang. Yakni pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

"Total murid ada 100 anak yang terdiri dari 25 anak SD dan 75 anak SMA. Di sini 100 persen anak Kabupaten Malang semua," kata Sanusi. 

Baca Juga : Fraksi PPP-PSI Soroti Ketimpangan Perencanaan dan Realisasi Anggaran yang Terus Berulang

 

Pihaknya menyebutkan, untuk pengawasan terhadap para siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang akan disiapkan para wali asuh yang bertugas bertanggung jawab terhadap para siswa. "Ada pengawasan wali asuh atau wali asrama. Untuk satu wali asuh mendampingi 10 siswa," tutur Sanusi. 

Foto bersama.

Sementara itu, pihaknya juga mengusulkan untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada para siswa agar setiap pagi sebelum memulai pembelajaran di Sekolah Rakyat Terintergasi 47 Malang dapat dikumandangkan lagu Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila. 

"Tadi kami mengusulkan untuk menanamkan rasa nasionalisme terhadap anak-anak, saya sarankan setiap pagi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membacakan Pancasila," tandas Sanusi. 

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang Warsito menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Malang HM. Sanusi beserta jajaran yang telah melakukan peninjauan persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang. 

Warsito menyebut, sebanyak 100 anak yang akan bersekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang berasal dari keluarga yang masuk kategori desil satu dan desil dua pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). "Kami ingin anak-anak mendapatkan harapan dan bangkit dengan bersekolah di sini," tutur Warsito. 

Selain itu, pihaknya juga menginformasikan, bahwa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 47 Malang memiliki 19 guru yang terdiri dari dua guru untuk siswa pada jenjang SD dan 17 guru untuk siswa pada jenjang SMA. 

"Para guru yang mengajar adalah mereka yang sebelumnya dinyatakan lulus mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari Kemensos," pungkas Warsito.


Topik

Pemerintahan malang sanusi sekolah rakyat terintegrasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Surabaya Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Nurlayla Ratri