Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Hiburan, Seni dan Budaya

Catat, Sabtu 13 September Kota Blitar Gelar Puncak Keroncong Svaranusa 2025, Hadirkan Endah Laras hingga Pusakata

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

10 - Sep - 2025, 16:47

Placeholder
Puncak Keroncong Svaranusa 2025 akan digelar di Alun-Alun Kota Blitar pada Sabtu 13 September 2025. Acara ini menghadirkan bintang tamu Endah Laras hingga Pusakata dan terbuka gratis untuk masyarakat. (Foto: Ist)

JATIMTIMES - Kota Blitar kembali mengukuhkan diri sebagai “kota event” dengan menghadirkan hajatan berskala nasional. Setelah sukses meriah dengan BEN Carnival pada Agustus lalu, kini giliran puncak Keroncong Svaranusa 2025 yang akan digelar di Alun-Alun Kota Blitar pada Sabtu 13 September 2025 pukul 16.00–22.00 WIB.

Acara yang diinisiasi Kementerian Kebudayaan dan didukung penuh Pemerintah Kota Blitar ini menjadi penutup dari rangkaian roadshow keroncong di berbagai kota Indonesia. Dengan format yang gratis dan terbuka untuk umum, Blitar tak hanya sekadar tuan rumah, melainkan juga panggung pertemuan lintas generasi untuk merayakan warisan musik keroncong yang kian relevan di era modern.

Baca Juga : Pelaku Mutilasi Rekan Kerja di Jombang Dituntut Penjara Seumur Hidup

Di atas panggung megah yang berdiri di jantung kota, nama-nama besar akan hadir. Silvi Kumalasari, Is Pusakata, dan Endah Laras siap memukau publik dengan interpretasi khas mereka atas musik keroncong. Tak kalah penting, kelompok musik tradisi dari berbagai daerah juga tampil, mulai dari Pelantun Keroncong Makassar, Irama Patria Kota Blitar, hingga Gita Abadi Tulungagung.

Bagi penonton, ini bukan sekadar konser. Ini adalah perjalanan menyusuri ragam warna keroncong yang telah berkelana dari Jawa, Maluku, hingga berbagai penjuru Nusantara. Musik yang lahir dari percampuran budaya, kini dipentaskan dalam format segar yang tetap berakar pada nilai tradisi.

Wali Kota Blitar H Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin menyebut bahwa hajatan nasional ini menjadi bagian dari strategi Blitar sebagai kota event. Ia menekankan bahwa musik keroncong membawa misi kebudayaan sekaligus mendorong ekonomi. Menurut dia, setiap gelaran berskala besar selalu menghadirkan berkah bagi UMKM, perhotelan, hingga jasa transportasi. 

“Kami ingin Blitar dikenal sebagai kota yang selalu hidup dengan kegiatan budaya, edukatif, dan menghibur. Keramaian ini adalah berkah untuk warga,” ujarnya.

Mas ibin

Keroncong Svaranusa 2025 juga akan menjadi panggung penghormatan. Tiga sosok legendaris, Tuti Maryati, Hj Waljinah, dan Soendari Soekotjo, akan menerima Penghargaan Maestro Keroncong. Ketiganya diakui telah menjaga napas keroncong tetap hidup, sekaligus menjadi inspirasi bagi musisi generasi berikutnya.

Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol penghormatan negara terhadap dedikasi para seniman. Seperti disampaikan oleh Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan Syaifullah Agam, musik tradisi harus diberi tempat terhormat dalam ekosistem nasional. Menurutnya, keroncong adalah salah satu pilar dalam khazanah musik Indonesia. 

“Acara ini momentum strategis untuk membangkitkan musik keroncong. Bukan hanya agar bertahan, tapi juga berkembang dan dinikmati generasi muda,” tuturnya.

Agam menegaskan, melalui festival semacam ini, Indonesia mengirim pesan kuat: kebudayaan adalah pondasi persatuan. Dari Sabang sampai Merauke, keroncong adalah bahasa universal yang menyatukan keragaman.

Baca Juga : Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Buka Turnamen Futsal PHRI 2025, Sebut Sport Tourism Kian Menggeliat

Suasana acara tidak berhenti di panggung. Di sekitar alun-alun, masyarakat akan dimanjakan dengan pameran keris, seni lukis, kuliner UMKM Blitar, dan deretan food truck. Perpaduan musik, seni, dan kuliner ini menghadirkan pengalaman komprehensif: budaya sebagai ruang interaksi publik.

Mas Ibin menilai bahwa pendekatan ini membedakan Blitar dari kota lain. Menurut dia, publik semakin menghargai acara budaya yang berakar pada tradisi, bukan sekadar festival yang menjual kebisingan. Ia menyebut, banyak warga menilai even di Blitar sebagai “segmen premium” dalam peta acara budaya. “Seni budaya bernilai tinggi memang memiliki segmentasi yang berbeda. Namun justru di situlah letak daya tariknya, lebih beradab, lebih enak dipandang, dan memberi ruang refleksi,” ujarnya.

Kota Blitar semakin konsisten menata dirinya sebagai kota event. Strategi ini bukan hanya membangun citra, tetapi juga perputaran ekonomi riil. Mas Ibin memberi contoh, saat BEN Carnival saja jumlah pedagang yang berjualan melonjak hingga 600–700 orang, jauh lebih besar daripada keramaian Car Free Day mingguan. Ia meyakini, Keroncong Svaranusa 2025 akan menghadirkan dampak serupa, bahkan lebih luas.

“Setiap gelaran budaya besar selalu memberi manfaat langsung bagi UMKM, hotel, hingga transportasi. Karena itu kami serius menjaga ritme agar Kota Blitar selalu ramai dengan event berkualitas,” ujar Mas Ibin.

Dengan format gratis dan dukungan penuh pemerintah pusat, puncak Keroncong Svaranusa 2025 menjadi ajang yang tak boleh dilewatkan. Warga Blitar dan sekitarnya diundang untuk hadir bersama keluarga, sahabat, dan kerabat.

Di bawah langit malam Alun-Alun Kota Blitar, musik keroncong akan mengalun, membawa publik pada satu irama: merayakan warisan, meneguhkan identitas, dan membuka jalan bagi masa depan budaya Indonesia


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Keroncong Svaranusa 2025 Kota Blitar Pemkot Blitar event nasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Surabaya Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy