JATIMTIMES - Aksi monyet Taman Wisata Wendit yang berkeliaran di pemukiman warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Dalam waktu dekat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang bakal berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Termasuk berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Juga : Kembangkan Produk Wisata melalui Analisis Data Desa Wisata
"Kami telah minta BKSDA untuk menganalisa. Apakah memang benar jumlah monyet itu (di Taman Wisata Wendit) melebihi kapasitas (sehingga masuk ke pemukiman warga)," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang Purwoto kepada Jatim Times.
Hasil analisa dari BKSDA tersebut, diterangkan Purwoto, akan dijadikan acuan oleh Disparbud Kabupaten Malang untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat. Yakni terkait banyaknya monyet Taman Wisata Wendit yang masuk ke pemukiman warga.
"Kalau memang benar, kami minta (kepada pengelola Taman Wisata Wendit) agar ada pengurangan (jumlah satwa monyet)," tegasnya.
Sekedar informasi, beberapa hari belakangan ini satwa monyet di Taman Wisata Wendit sering masuk ke pemukiman warga setempat. Warga mengeluh karena keberadaan monyet tersebut telah mengganggu aktivitas warga.
Bahkan beberapa sumber menyebut, monyet Taman Wisata Wendit tersebut merusak beberapa atap rumah warga. Selain itu, beberapa warga juga ada yang mengeluh jika barang dagangannya telah diambil oleh satwa primata tersebut.
Belakangan diketahui, monyet Taman Wisata Wendit tersebut bukan kali pertama masuk ke pemukiman warga. Sebelumnya, pada beberapa tahun silam, hewan mamalia tersebut dikabarkan juga sering dalam tanda kutip meneror pemukiman warga. Akibatnya, tanaman milik warga, beberapa fasilitas umum yang meliputi kabel telepon, lampu, dan wifi hingga perabotan rumah warga dikabarkan dirusak oleh monyet Taman Wisata Wendit.
Baca Juga : Desa Wisata di Jatim Mampu Tarik Puluhan Ribu Wisatawan Mancanegara
Bahkan warga juga ada yang mengeluh karena adanya monyet yang berkeliaran di pemukiman warga tersebut membahayakan warga, anak-anak, hingga pengguna jalan serta menimbulkan sampah yang berserakan.
Puncaknya, pada beberapa hari lalu, warga yang merasa terganggu akhirnya berkirim surat kepada pihak pengelola Taman Wisata Wendit. Monyet yang sering masuk ke pemukiman warga tersebut juga dibenarkan oleh Purwoto.
"Itu terjadi sejak dahulu, rumah saya kan di (sekitar) Wendit juga," ucapnya.
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan monyet tersebut sering masuk ke pemukiman warga lantaran adanya perkelahian antar monyet. "Satu, dua monyet ketika bertarung, ada yang lari ke rumah warga, ya sudah biasa," tukasnya.