Dipadati Ribuan Jobseeker, Job Fair Kota Malang 2025 Sediakan 2.500 Lowker

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana

29 - Oct - 2025, 01:42

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau pelaksanaan Job Fair di GOR Ken Arok.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Ribuan pencari kerja atau jobseeker memadati gelaran Job Fair 2025 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) di GOR Ken Arok, Rabu (29/10/2025). Kegiatan yang berlangsung dua hari ini menghadirkan puluhan perusahaan dengan ribuan peluang kerja yang ditawarkan.

Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, mengatakan penyelenggaraan job fair tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 lalu, gelaran serupa dilangsungkan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka.

Baca Juga : Hari Mbrebet Nasional Ramai di Jatim, Pertamina Minta Maaf dan Buka 17 Posko Aduan

 “Tahun kemarin kami laksanakan di Mal Pelayanan Publik (MPP). Tahun ini kami buat lebih luas di GOR Ken Arok karena antusiasme pencari kerja makin tinggi,” ujarnya.

Arif menyebut, total ada sekitar 65 instansi dan perusahaan yang terlibat. Diantaranya terdiri dari 61 perusahaan swasta serta empat lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan, BP3MI, dan instansi pemerintah.

“Hingga tadi malam, sudah ada sekitar 5.500 pencari kerja yang mendaftar, sementara lowongan yang tersedia mencapai 2.500 posisi, mulai dari staf hingga manajer. Ada juga perusahaan dari luar daerah seperti Pasuruan, Banten, dan dari provinsi,” terang Arif.

Agar tidak terjadi penumpukan, pelaksanaan job fair dibagi ke dalam beberapa sesi. Terkait pelaksanaannya, diperkirakan ada hingga 3.000 pencari kerja yang akan memadati venue dalam setiap harinya.

“Hari ini dua sesi, 1.000 peserta pagi dan 1.500 siang. Besok juga dua sesi, total sekitar 3.000 peserta per hari. Kami atur supaya tidak terlalu padat,” jelas Arif.

Selain pendaftaran daring, panitia juga membuka pendaftaran offline pada hari kedua dengan kuota sekitar 500 peserta. Kendati demikian pihaknya berharap agar pelaksanaan dapat berlangsung dengan tertib.

“Kami tetap awasi agar semua berjalan tertib. Perusahaan juga wajib melaporkan hasil perekrutan agar bisa kami evaluasi,” katanya.

Menurut Arif, data rekrutmen akan dijadikan dasar untuk menyusun program pelatihan kerja ke depan. Sehingga Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan.

Baca Juga : Hujan di Jawa Timur Sampai Kapan? Begini Penjelasan BMKG

“Kegiatan ini membuka ruang interaksi langsung antara perusahaan dan pencari kerja. Peserta juga bisa memilih perusahaan sejak pendaftaran online, jadi lebih tertata,” tutur Arif.

Tahun lalu, job fair berskala kecil atau mini job fair mencatat penyerapan sekitar 500 tenaga kerja dari 15 perusahaan. Sementara itu, salah satu peserta, Desinta Putri Ramadhani asal Lowokwaru, mengaku terbantu dengan kegiatan ini.

“Baru pertama kali ikut job fair. Sebenarnya sudah daftar online, tapi masih lihat-lihat peluang. Pinginnya di bidang administrasi atau HR,” ungkapnya.

Perempuan lulusan manajemen itu menuturkan sebelumnya pernah bekerja dua tahun sebagai staf administrasi di sebuah TK. Namun dirinya mengaku ingin bekerja sesuai dengan bidang keilmuannya. 

“Sekarang sudah resign, mau cari kerja yang sesuai jurusan. Tertariknya di OT Group, Gacoan, dan Indomaret,” ujarnya sambil tersenyum.

Menurut Desinta, job fair ini memberikan informasi baru sekaligus memperluas kesempatan. “Banyak juga perusahaan yang ternyata buka lowongan. Jadi membantu banget buat cari yang cocok,” tuturnya.