Jembatan Gantung Polehan-Kedungkandang Resmi Dibuka, Percepat Akses Pelajar Menuju Sekolah
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Oct - 2025, 02:04
JATIMTIMES - Senyum bahagia menghiasi wajah warga Kelurahan Polehan-Kedungkandang usai jembatan gantung diresmikan. Hadirnya yang menghubungkan dua wilayah tersebut menjadikan akses khususnya bagi pelajar lebih cepat datang ke SMP Negeri 28 Kota Malang.
Peresmian jembatan gantung di atas Sungai Bangau ini menjadi momentum penting yang diresmikan oleh Wali Kota Malang; Wahtu Hidayat, Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia (VRI) sekaligus mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia; Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI); Wilianto Tanta hingga Dahlan Iskan, Kamis (23/10/2025).
Ya jembatan gantung yang dibangun merupakan anggaran yang bersumber pada corporate social responsibility (CSR) PSMTI. Setelah diresmikan jembatan tersebut resmi dihibahkan kepada Pemkot Malang.

Pemakaian jembatan ini ditandai dengan dikibarkannya bendera merah putih di atas jembatan. Kemudian sejumlah pelajar hingga masyarakat sudah mencoba jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 120 centimeter.
Hanya saja saat menggunakan jembatan gantung, maksimal sebanyak tiga orang secara bergantian. Wahyu pun memberikan apresiasi kepada Vertical Rescue Indonesia (VRI) dan PSMTI serta masyarakat yang telah berkolaborasi membangun jembatan tersebut.
Wahyu menilai dengan keberadaan jembatan ini sangat membantu masyarakat karena dapat mempersingkat waktu tempuh antara Kedungkandang dan Polehan. Terlebih para pelajar di SMPN 28 Kota Malang.
“Jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mereka yang dari Kedungkandang ke Polehan itu apabila ingin sekolah selalu memutar jauh dan ini sudah dibantu dan sudah kita rasakan manfaatnya,” ujar Wahyu.
Selain mempermudah akses pendidikan, Wahyu menilai keberadaan jembatan tersebut juga akan meningkatkan pergerakan ekonomi warga di dua wilayah. “Karena selama ini selalu memutar antara Kedungkandang ke Polehan,” imbuh Wahyu.
Meski sudah diberikan akses yang mudah dan lebih cepat, Wahyu mengimbau kepada masyarakat agar menaati aturan penggunaan jembatan demi keselamatan bersama.
Baca Juga : Keluarga Korban Demo Jelang Vonis Pembunuh-Pemerkosa Siswi Jombang
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia (VRI), AM Putranto menegaskan pembangunan jembatan gantung ini murni kegiatan kemanusiaan tanpa muatan politik. Ke depan Pemkot Malang bisa melanjutkan pembangunan jembatan serupa secara permanen.
“Kami niat untuk membantu masyarakat. Harapan saya, pemda berikutnya akan bisa menjadikan jembatan permanen. Kami memancing dengan ini," ucap Putranto.
Menurutnya pembangunan jembatan di Kedungkandang merupakan salah satu dari dua proyek yang dikerjakan VRI di Kota Malang dengan dukungan PSMTI. Hingga saat ini, VRI telah membangun 221 jembatan di seluruh Indonesia dengan target seribu jembatan.
Sedang Ketua RW setempat, M. Efendi, mengaku masyarakat senang dengan hadirnya jembatan gantung yang menghubungkan dua daerah. Masyarakat terbantu khususnya bisa memangkas waktu perjalanan pelajar yang biasanya harus ditempuh empat kilometer.
“Kami merasa bangga karena wilayah kita sekolah perjalanan harus ditempuh 4 km. Dengan adanya jembatan vertikal ini antusias dan menyambut baik,“ ujar Efendi dengan nada haru.