Diawali di Pasar Klojen, SPAM Berbasis Digital Hadir 24 Jam di Kota Malang
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
21 - Sep - 2025, 03:51
JATIMTIMES - Warga Kota Malang kini punya akses baru terhadap air minum berkualitas dengan harga sangat terjangkau. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Perumda Tugu Tirta dan pihak ketiga menghadirkan Stasiun Pengisian Air Minum (SPAM) berbasis digital pertama di Indonesia, yang dibuka perdana di Pasar Klojen.
Melalui fasilitas ini, masyarakat dapat mengisi ulang air minum seharga Rp5.000 per galon isi 18 liter, jauh lebih murah dibanding harga pasaran sekitar Rp19 ribu. Jika dihitung, biaya per liter hanya sekitar Rp227.
Baca Juga : Surabaya 1677: Diplomasi Mabuk Trunajaya dengan VOC
"Air yang dihasilkan telah melalui filtrasi digital, sehingga higienis dan siap konsumsi,” jelas Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Minggu (21/9/2025).
Keunggulan lain, SPAM bisa diakses 24 jam tanpa petugas, dengan sistem pembayaran fleksibel menggunakan kartu isi ulang maupun uang koin. Satu mesin memiliki kapasitas pengisian hingga 100 galon per hari, dan bisa digunakan baik untuk galon maupun tumbler.
Program ini juga berbeda dari umumnya karena tidak menggunakan dana APBD. Wahyu menegaskan, keberadaan SPAM menjadi solusi kebutuhan dasar masyarakat sekaligus inovasi layanan publik.
“Selain memberi kemudahan warga, harga air minum di SPAM juga sangat membantu pelaku usaha kuliner yang butuh pasokan besar dengan biaya efisien,” tutur Wahyu.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menambahkan, SPAM akan diperluas ke 26 pasar tradisional dan 57 Koperasi Merah Putih di Kota Malang.
“Dalam waktu dekat, Pasar Oro-oro Dowo akan menjadi percontohan berikutnya,” kata Eko.
Baca Juga : Maskapai Fly Jaya Siap Mengudara, Kirim Tim ke Jember untuk Ground Handling
Selain memberi akses air minum murah, SPAM juga dirancang untuk memperkuat unit usaha koperasi. Hasil penjualan akan digunakan untuk pemeliharaan fasilitas, sedangkan keuntungan disalurkan sebagai tambahan pendapatan koperasi.
“Kami memprioritaskan tiga usaha koperasi: SPAM, pangkalan LPG, dan sembako. Ini bukan hanya tentang air minum, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Eko.
Dengan kombinasi harga terjangkau, teknologi digital, dan sistem pemberdayaan koperasi, Kota Malang kini memulai langkah baru dalam penyediaan air minum berkualitas sekaligus penguatan ekonomi kerakyatan.