Unikama Dorong UMKM Naik Kelas lewat Pelatihan IT dan Pemasaran Digital
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
06 - Sep - 2025, 12:01
JATIMTIMES - Suara mesin produksi yang biasanya memenuhi ruang kerja UMKM Tirtha Shanum di Kepanjen, belum lama ini mendadak berganti dengan dering laptop dan obrolan penuh antusias. Di balik meja panjang, para pelaku usaha duduk bersama akademisi, menatap layar presentasi yang seakan membuka jalan baru bagi masa depan bisnis keripik kelapa mereka.
Inilah wajah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Tidak sebatas berbagi teori, tim dosen datang membawa paket solusi praktis: manajemen berbasis teknologi informasi dan strategi pemasaran digital.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Riril Mardiana Firdaus, S.Pd., MM., bersama Dr. Roni Alim BK., M.Pd., dan Gaguk Susanto, S.Kom., M.Sc., dengan dukungan dua mahasiswa, Yuke Miranda (Prodi Pendidikan Ekonomi) dan Evangeline Renata (Prodi Pendidikan Geografi). Program ini mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek melalui skema hibah pengabdian masyarakat tahun 2025.
Baca Juga : Indonesia Hajar China Taipei 6-0, Ranking FIFA Garuda Naik Dua Posisi
“Tujuan kami sederhana tapi strategis: mengubah potensi lokal menjadi keunggulan kompetitif yang nyata di pasar,” ujar Dr. Riril Mardiana.

Di area produksi, tim memperkenalkan teknologi pengolahan terkini, mulai dari kontrol suhu hingga pengemasan vakum untuk menjaga kerenyahan sekaligus memperpanjang masa simpan produk. Alat perajang kelapa otomatis juga dihadirkan, memangkas waktu produksi dari delapan jam menjadi hanya dua jam.
Tidak berhenti di dapur produksi, transformasi juga merambah ke ruang administrasi. Pemilik UMKM kini tak lagi mengandalkan buku catatan manual. Mereka dilatih menggunakan aplikasi akuntansi sederhana untuk memantau arus kas dengan lebih akurat. Dua mahasiswa pendamping turut aktif menerjemahkan konsep akademis menjadi praktik yang langsung bisa diterapkan di lapangan.

Puncak kegiatan terjadi saat sesi pemasaran digital. Bersama tim, pelaku usaha memproduksi konten untuk Instagram dan TikTok, menampilkan proses produksi higienis dan kisah di balik keripik kelapa. Strategi promosi kini bukan sekadar mengandalkan intuisi, tetapi berbasis data, tren pasar, dan analisis digital.
Baca Juga : Inovasi Guru Besar UB: Teh Daun Kopi, Minuman Segudang Manfaat
“Pendampingan ini kami rancang agar teknologi yang dikenalkan tidak berhenti sebagai proyek sehari, melainkan menjadi fondasi berkelanjutan bagi UMKM,” terang Yuke Miranda dan Evangeline Renata.

Keberhasilan program ini tidak diukur dari sempurna atau tidaknya pelatihan, melainkan dari sejauh mana Tirtha Shanum mampu melanjutkan praktik baru tersebut. Harapannya, UMKM lokal ini kelak bisa bercerita tentang peningkatan omzet, daya saing, dan kepercayaan diri yang lebih kuat.
Kisah ini menunjukkan bahwa ketika kampus turun tangan bersama masyarakat, inovasi dan teknologi bisa menjadi jembatan penting untuk mendorong UMKM naik kelas.